SUMBARPOS.COM(SPC), SOLOK – Sebanyak 28 murid Sekolah Dasar (SD) Negeri 03 Nagari Cupak, kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok diduga mengalami keracunan setelah mengkosumsi makanan jenis pentol tusuk (terbuat dari tahu) yang dijual pedagang asongan di sekolah. Akibat perisitiwa ini, seluruh korban keracunan dilarikan ke Puskesmas Jua Gaek.
Nagari Cupak puluhan anak-anak terbaring lesu di sejumlah ruangan dan selasar puskesmas. Sebagian anak-anak ini bahkan tampak masih meringis kesakitan sambil memegang bagian perut. Puskesmas tersebut juga dipenuhi para orang tua siswa yang khawatir dengan kondisi anaknya.
Dari penelusuran, diketahui korban keracunan sebanyak 28 anak sekolah dasar yang dilarikan ke Puskemas itu terdiri dari 15 orang anak laki-laki dan 13 orang anak perempuan.” Kita memberikan petolongan kepada anak-anak korban keracunan ini,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kab. Solok Sri Efiyanti yang juga turun langsung ke Puskesmas Jua Gaek.
Gilang, salah seorang korban yang diduga keracunan mengaku bersama temannya membeli pentol dari pedagang yang berjualan di lokasi sekolah. Kejadian berawal pada saat jam istirahat sekolah sekitar pukul 09.00 WIB, seperti Gilang dan kawan-kawan membeli pentol tusuk di lingkungan sekolah.
Usai menikmati jajanan ini, mereka malah merasakan sakit perut dan mual-mual serta muntah. ” Banyak diantara kami yang sakit perut,” sebut pelajar kelas 3 SD tersebut.
Di tempat yamg sama, orang tua salah seorang korban mengaku terkejut mendengar anaknya, Febino Valenzo, mendapat musibah keracunan akibat jajanan makanam. Ia tidak menduga kejadiannya apai separah itu, lantaran belum pernah terjadi sebelumnya. “Kami cemas mendemgar anak keracunan. Makanya kita lansung ke puskesmas begitu dikasih tahu sama gurunya,” sebut Linda.
Terkait peristiwa ini, Wakapolres Solok Arosuka Kompol Cipto Harjono yang juga langsung turun ke Puskesmas Jua Gaek, menyebutkan pedagang pentol tusuk yang berjualan di SD 03 Cupak itu bernama Putra Musa warga nahari Talang. Pihaknya saat ini tengah melakukan pemeriksaan kepada penjual makanan tersebut untuk pengembangam lebih jauh.
Kasat Reskrim setempat AKP Edwin memastikan, pedagang yang diduga menjual pentol tersebut sudah diamankan di Mapolres Solok di Arosuka. ” Kita telah mengamankan pedagang yamg diduga sebagai penyebab anak-anak keracunan,” sebut Kasat Reskrim AKP Edwin.(adv)