Sumbarpos.com – Bagi nelayan ikan yang cepat membusuk merupakan permasalahanutama. Hal ini menyebabkan harga ikan menurun. Namun nelayan tidak perlu khawatir lagi. Tiga mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya yakni Rizki Mendung Ariefianto, Akhmad Rizal Jiwo, dan Muhammad Adam menciptakan Solar Termo Electrical Cold Storage, sebuah alat pendingin ikan berbasis energi matahari.
Mendung mengungkapkan, ide ini muncul saat mereka sedang observasi karya sebelumnya di pesisir Pasuruan Jawa Timur. Di sana, ia mengamati ikan tangkapan nelayan disimpan ala kadarnya sehingga berpengaruh terhadap kesegaran ikan hasil tangkapan yang akan dijual besok pagi.
Walau menggunakan balok es untuk menjaga kesegaran ikan, tapi tetap saja suhu di lautan yang panas membuat balok-balok es cepat mencair. Hal ini menyebabkan ikan lama terendam air dan akan turun kualitas serta harganya.
Alat yang mereka ciptakan sebenarnya sudah ada sebelumnya, tapi alat tersebut tak cocok digunakan untuk nelayan tradisional karena alat yang ada menggunakan kondensor yang hanya sesuai untuk kapal besar. Maka dari itu mereka lalu membuat alat yang bisa cocok digunakan untuk nelayan tradisional yang masih menggunakan perahu biasa.
Prinsip alat yang mereka ciptakan ini cukup simpel, yakni mengubah sinar matahari menjadi sumber listrik yang digunakan untuk mendinginkan ikan.
Atas kreasi ciptaan mendung dan kawan-kawannya ini, mereka berhasil meraih juara 1 pada Energy Paper Competition 2015 di Universitas Tadulako Palu pada November lalu. Karya ini juga dinobatkan sebagai the Best Paper dalam ajang 3rd Indonesian Student Researcher Festival (ISRF) 2015 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung belum lama ini.
(Brilio)