Mandi wajib merupakan salah satu praktik penting dalam agama Islam yang dilakukan dalam situasi-situasi khusus, termasuk sebelum melaksanakan sholat Jumat. Seperti apa doa mandi junub laki laki?
Dalam konteks sholat Jumat, mandi junub memiliki peran yang sangat signifikan sebagai bagian dari persiapan diri untuk menyambut ibadah tersebut dengan jiwa yang suci dan hati yang tulus.
Dalam artikel ini, kita akan lebih mendalami pentingnya niat yang tepat saat melakukan mandi wajib atau mandi junub sebelum sholat Jumat, mengikuti teladan yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW dan para ulama.
Niat Mandi Junub Sholat Jumat
“Nawaitul ghusla liraf ‘il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’aala”
Artinya: “Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu kerena Allah ta’ala”
Tata Cara Mandi Junub Sebelum Sholat Jumat
Melaksanakan mandi wajib atau mandi junub merupakan suatu kewajiban yang harus diperhatikan dengan baik, sebagaimana telah dibahas sebelumnya. Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan:
1. Membersihkan telapak tangan sampai tiga kali sebelum melanjutkan ke tahap pembersihan area genital.
2. Dengan menggunakan tangan kiri, bersihkan area genital dan pastikan untuk menggosoknya hingga bebas dari kotoran apa pun.
3. Selanjutnya, cuci tangan dengan sabun untuk memastikan tangan bersih.
4. Melakukan wudhu secara menyeluruh sesuai dengan tata cara wudhu dalam syarat sah sholat, mulai dari membasuh tangan hingga mencuci kaki.
5. Masukkan tangan ke dalam air, dan gunakan jari-jari untuk menyentuh kulit kepala, khususnya bagian akar rambut. Siram kepala dengan air hingga tiga kali, dan pastikan air mencapai hingga ke akar rambut.
6. Setelah kepala, lanjutkan dengan membilas seluruh tubuh dengan air. Mulailah dari sisi kanan tubuh, dan lanjutkan ke sisi kiri.
7. Pastikan semua bagian tubuh, termasuk lipatan dan area tersembunyi, dibasuh dan dibersihkan dengan baik.
Doa Mandi Junub Laki-laki
Setelah selesai mandi junub, bacalah doa di bawah ini.
“Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina”.
Artinya: “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri,”.