Kapitra Ampera: Tidak Ada Gesekan, Hubungan PDIP dengan Presiden Jokowi Tetap Mesra

Politik157 Dilihat

Politisi PDIP, Kapitra Ampera menyatakan, tidak ada gesekan antara PDIP dengan Presiden Jokowi. Apalagi, selain Presiden, Jokowi juga kader PDIP dan satu arah dengan perjuangan PDIP.

“Hubungan PDIP dan Jokowi sebagai Presiden tetap mesra, tetap harmonis hingga saat ini,” ujar Kapitra

Menurut Kapitra, memang tidak dipungkiri jika ada yang mengatakan terjadi gesekan dan hubungan PDIP dan Jokowi memanas, tetapi itu hanya dinamika politik saat ini dan itu hal yang biasa saja di tahun politik.

“Inilah hebatnya Indonesia. Pesta demokrasi itu benar-benar diwarnai. Ini realitas yang tidak kita temukan di negara manapun,” kata Kapitra saat live dalam acara di Metro TV dalam topik panas dingin hubungan Jokowi-PDIP.

Kapitra juga mengatakan, dalam tahun politik ini orang coba meng-korelasi-kan bentuk-bentuk apresiasi dan kritik, lalu menghubung-hubungkan satu peristiwa dengan peristiwa lainnya, meski itu tidak selalu benar.

Misalnya menghubungkan kondisi PDIP dengan beberapa partai yang mendukung Prabowo. Sementara PDIP sendiri menganggap itu hal biasa saja dalam sebuah demokrasi.

“Karena itu sebagai warga negara kita harus melihat sebuah peristiwa secara objektilf, secara benar,” tutur Kapitra Ampera, yang juga Caleg DPRRI dari Dapil 2 Riau ini.

Kapitra Ampera juga mengatakan bahwa PDIP sangat siap dalam pertarungan Pemilihan Presiden pada tahun 2024 mendatang, karena pengalaman membuktikan, saat Pilpres lalu PDIP juga dikeroyok banyak.partai, tapi tetap menjadi pemenang.

“Semua yang terjadi itu hanyalah sebuah motivasi untuk kader PDIP bahwa PDIP adalah partai yang paling siap dalam Pemilu Pileg maupun Pilpres 2024. Jadi tidak ada pecah belah,” kata Kapitra Ampera.

Kapitra juga menanggapi soal berita yang mengatakan bahwa PDIP tersakiti karena saat kumpul-kumpul Kepala Daerah se Jawa Tengah, putra Jokowi, Gibran yang Walikota Solo tidak diundang. Kapitra mengatakan itu kan hanya kata pengamat dan orang-orang yang coba memancing di air keruh.

“PDIP itu partai besar. Partai yang kuat dan kadernya diminati. Ini realitas,” kata Kapitra Ampera.**/ril