Datangkan Sejumlah Pakar, BRK Syariah Gelar Workshop Pemberdayaan UMKM untuk Pelaku Usaha di Batam

Advertorial27 Dilihat

BATAM – Salah satu keuntungan menjadi nasabah Bank Riau Kepri Syariah khususnya para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah adalah mendapatkan edukasi gratis untuk mengembangkan usaha. Seperti workshop Pemberdayaan UMKM, BRK Syariah mendatangkan 3 narasumber yang materinya sangat bermanfaat untuk pelaku usaha di wilayah Kota Batam, Kepulauan Riau.

Para pemateri yang mengisi workshop itu diantaranya, Asisten Deputi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Gede Edy Prasetya dengan materi Kebijakan KUR dari Pemerintah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam dengan materi Sosialisasi Sertifikasi Halal dan Motivator, Navita Sunshine dengan materi Motivasi pengembangan bisnis UMKM.

Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Kepualauan Riau, melalui Pengembangan Ahli Madya Dinas Koperasi UKM Provinsi Kepulauan Riau, Endang Suhara menyambut baik kegiatan yang ditaja Bank Riau Kepri Syariah ini. Dimana Pemprov Kepri terus berkomitmen dan mendukung UMKM di Kota Batam untuk naik kelas, apalagi potensi ekspornya luar biasa dan terus tumbuh.

“Selama ini Pemerintah Provinsi Kepri dan BRK Syariah sudah bersinergi dalam program strategis pinjaman modal tanpa margin agar pelaku UMKM dapat melakukan pengembangan usahanya. Kami mengucapkan terimakasih atas gagasan hingga terlaksananya kegiatan ini, kepada para peserta semua yang hadir dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat,” kata Endang, Rabu (4/9/2024) pada awal acara di ruang pertemuan Asialink Hotel Batam.

Dalam sambutan pembukannya, Direktur Dana dan Jasa MA Suharto mengatakan Provinsi Kepulauan Riau adalah salah satu wilayah di Indonesia yang kaya akan sumber daya alam dan memiliki posisi geografis yang sangat strategis. Potensi ini memberikan peluang besar bagi pelaku UMKM untuk berkembang dan bersaing, tidak hanya di pasar lokal, tetapi juga di pasar internasional.

“Namun, untuk mewujudkan hal tersebut, kita harus mempersiapkan diri dengan baik, terutama dalam menghadapi tantangan-tantangan yang ada. Persaingan global saat ini tidak bisa dihindari. Produk-produk dari berbagai negara semakin mudah masuk ke pasar kita, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, pelaku UMKM harus mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar, inovasi teknologi, dan peningkatan kualitas produk,” kata MA Suharto.

Selanjutnya, sebagai Bank Daerah, kata Suharto, BRK Syariah juga selalu siap mendukung para pelaku UMKM untuk naik kelas. Selain memberikan produk pembiayaan,  BRK Syariah juga siap memberikan pendampingan, maupun pelatihan untuk meningkatkan daya saing produk-produk UMKM ini. Inovasi dan kreativitas menjadi kunci utama dalam memenangkan persaingan global. Pelaku UMKM harus terus berinovasi dalam hal produk, layanan, serta cara pemasaran.

“Pemanfaatan teknologi digital juga harus dimaksimalkan untuk memperluas pasar dan meningkatkan efisiensi usaha. Selain daya saing produk, aspek kehalalan produk juga menjadi perhatian utama, terutama di pasar yang mayoritas konsumennya adalah Muslim. Sertifikat halal bukan hanya sekadar label, tetapi merupakan bentuk jaminan kepada konsumen bahwa produk yang mereka beli sesuai dengan syariat Islam. Kami juga sangat mendukung upaya sertifikasi halal bagi produk-produk UMKM,” ujar Suharto sembari berharap melalui workshop ini, para pelaku UMKM dapat memperoleh wawasan baru, motivasi, serta strategi-strategi praktis yang dapat diimplementasikan dalam usaha sehari-hari.

Bank BRK Syariah, kata Suharto, berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM di wilayah Kepulauan Riau, karena UMKM adalah tulang punggung perekonomian daerah dan bangsa. BRK Syariah siap mendukung pengembangan UMKM dalam mempersiapkan diri menghadapi persaingan global, dan menjaga kualitas produk melalui sertifikasi halal serta upaya-upaya inovasi bisnis.

“Dapat kami sampaikan bahwa di tahun 2024  saja yakni sampai dengan Agustus 2024, di Wilayah Kepulauan Riau, Penyaluran Pembiayaan MKM mencapai Rp.200 Miliar kepada 1.959 Nasabah, dengan Rp.120 Miliar nya merupakan Pembiayaan KUR. Di Kota Batam sendiri, penyaluran pembiayaan MKM sampai saat ini yakni Rp.62 Miliar kepada 558 Pelaku UMKM, dengan penyaluran KUR sebesar Rp.44 Miliar kepada 282 Nasabah,” paparnya.

Sejumlah peserta workshop juga sangat antusias dalam sesi diskusi dari masing-masing pemateri. Bahkan Direktur Dana dan Jasa BRK Syariah juga ikut menyampaikan pertanyaan kepada narasumber Navita Sunshine yang merupakan salah seorang enterpreneur sukses di Kota Batam. Peserta berharap kedepannya ada seminar khusus untuk nasabah UMKM di BRK Syariah terkait proses pengurusan sertifikat halal.

“Jujur saja, kami pelaku usaha rumahan ini sangat minim informasi terkait proses pengurusan sertifikasi halal ini. Sementara untuk pemasaran yang masuk ke pertokoan kini wajib ada lebel sertifikat halal tersebut, jika kedepannya kami sudah memiliki sertifikat halal, tentunya produk makanan kami pemasarannya akan semakin luas,” kata Titi, pelaku usaha makanan ini.

Hadir juga dalam acara tersebut, Direktur Operasional Jamkrindo Syariah Loesdarwanto, Direktur Pemasaran Askrindo Syariah Achmad Rizali, Pemimpin Divisi MKM M Jazuli, seluruh Branch Manager, Pemimpin Cabang Pembantu, Pemimpin Kedai, Team Leader dan AO Wilayah Batam serta Nasabah UMKM BRK Syariah Wilayah Batam. (ADV)