SUMBARPOS.COM(SPC),JAKARTA-Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri diterjunkan untuk mengidentifikasi korban kapal tenggelam di Pantai Batu Layar, Johor, Malaysia.
Kepala Disaster Victim Identification Komisaris Besar Anton Castilani mengatakan, pihaknya telah menyiapkan tim untuk mengidentifikasi korban yang berasal dari Indonesia.
“DVI Indonesia sudah berkoordinasi dengan PDRM (Polis Diraja Malaysia) dan DVI Malaysia untuk mengumpulkan data antemortem dari keluarga di Indonesia,” ujar Anton melalui keterangan tertulis, Senin (25/7/2016).
Anton mengatakan, mereka yang berangkat adalah seorang dokter forensik, seorang dokter gigi forensik, seorang dokter DNA forensik, dan seorang anggota Inafis.
Dari 63 penumpang kapal, sebanyak 34 warga negara Indonesia selamat dan delapan orang meninggal dunia. Sementara sisanya belum ditemukan. Dari delapan korban meninggal, baru tujuh orang yang diotopsi guna kepentingan identifikasi.
“Berhasil diidentifikasi dua orang. Pagi ini akan dilanjutkan otopsi untuk yang satu orang lagi,” kata Anton.
Saat ini kata Anton, tim antemortem DVI Polri mengumpulkan data dari keluarga korban sesuai permintaan DVI di Johor Bahru.
Informasi sementara mengacu kepada hasil temuan di tempat kejadian perkara, kamar jenazah, dan informasi yang dikumpulkan dari korban yang selamat.
Sebelumnya, berdasarkan keterangan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Johor, otoritas Malaysia menemukan korban yang merupakan TKI itu pada Minggu (24/7/2016) pagi pukul 05.00 waktu setempat.
Pihak KJRI telah mengirimkan tim perlindungan WNI ke lokasi dan bertemu pihak imigrasi serta kepolisian.
Kapal yang tenggelam tersebut diduga berlayar tidak resmi. Dari hasil wawancara diketahui bahwa kapal mengalami mati mesin pada Sabtu (23/7/2016) sekitar pukul 23.00 Wib. Kapal kemudian dihempas oleh gelombang laut lalu tenggelam.
Kejadian tersebut baru diketahui sejumlah nelayan pada Minggu sekitar pukul 05.00 Wib. Kapal tersebut dalam pejalanan dari Johor menuju Batam dengan membawa 62 orang.
Dengan demikian saat ini masih 20 penumpang lainnya yang dalam proses pencarian oleh Tim SAR. Dari 34 orang yang sejauh ini berhasil diselamatkan diketahui berasal dari NTB (10), Jawa Timur (9), Aceh(4), Sumatera Utara (4), NTT (3), Banten (2), Jambi (1) dan Sumatera Barat (1).
(KOMPAS)