LAMPUNG ,SUMBARPOS.COM – Ariyanto, 24, warga Desa Bumiraharja Kecamatan Abung Surakarta, Lampung menjadi korban penembakan begal sepeda motor yang terjadi, Selasa (30/8) lalu.
Hingga kini Tekab 308 Polres Lampung Utara (Lampura) bersama dengan jajaran Polsek Abung Timur terus melakukan pengejaran terhadap pelaku.
”Korban mengetahui ciri-ciri pelaku dan kini kita sedang lakukan pengejaran,” ujar Kasat Reskrim AKP Supriyanto Husin seperti diberitakan Radar Lampung (Jawa Pos Group) hari ini (2/9).
Dia mengatakan, untuk sepeda motor korban tidak berhasil diambil, karena pelaku langsung kabur setelah menembak korbannya. ”Belum diambil motornya. Tapi kita sudah kantongi ciri-ciri para pelaku,” lanjutnya.
Diketahui Ariyanto dan Sarifudin warga Desa Cempaka, Kecamatan Sungkaijaya, nyaris menjadi korban aksi curas di jalan raya dusun Kalibitung, Desa Tatakarya, Kecamatan Abung Surakarta, Lampura sekitar pukul 14.30 WIB, Selasa (30/8).
Sarifudin menuturkan, saat itu dirinya berboncengan dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio, bersama Ariyanto. Mereka dari Desa Bumraharja hendak ke Desa Cempaka. Ditengah jalan, tepatnya dusun kalibitung, Desa Tatakarya, Kecamatan Abung Surakarta berpapasan dengan dua orang tak dikenal.
Melihat ada mangsa, kedua pelaku langsung memutar arah, kemudian mengejar dan memepet kendaraan korban. “Kamu darimana, turun kamu dari motor. Serahkan kunci motornya,” ucap Sarifudin menirukan perkataan pelaku.
Kedua korban turun dari motor, dan Ariyanto segera mencabut kunci motor. Melihat hal itu, seorang pelaku langsung berupaya merampasnya dan akhirnya terjadi perkelahian satu lawan satu. Sehingga membuat rekan tersangka mengeluarkan senjata api (senpi), kemudian menembakannya ke arah Ariyanto dan mengenai lengan kirinya.
Melihat korban sudah tidak berdaya, dan khawatir aksinya diketahui warga kedua pelaku langsung tancap gas meninggalkan kedua korban, tanpa membawa motor.
“Mereka (pelaku) langsung tancap gas, dengan pakai motor Honda Revo,” bebernya saat ditemui di Rumah Sakit Daerah (RSD) H.M. Ryacudu, kemarin (30/8) petang.
Menurut pantauan, korban masih mendapat perawatan intensif di ruang Intensif Gawat Darurat(IGD) RSD Ryacudu. Dengan didampingi kedua orang tuanya, tim medis mengeluarkan proyektil peluru dari lengannya untuk meudian dijahit.
Berdasarkan pantauan di rumah sakit tampak sejumlah anggota polisi berjaga dan meminta keterangan korban.
(JPNN)