Pemkot Solok Bertekad Pertahankan Swasembada Pangan 2017

Politik107 Dilihat
SUMBARPOS.COM (SPC), SOLOK – Pemerintah Kota (Pemkot) Solok, Sumatera Barat, terus berupaya meningkatkan produksi Beras Solok sebagai komoditas unggulan guna mempertahankan swasembada pangan pada 2017.
“Produksi beras Kota Solok pada 2016 sebanyak 9.976,2 ton, sedangkan kebutuhan beras hanya 6.854,5 ton, jadi produksi beras sudah berlebih atau surplus 3.121,7 ton,” kata Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan setempat Jefrizal, di Solok, Selasa.
Kebutuhan beras perkapita di Kota Solok sebanyak 105,2 kg per tahun dengan jumlah penduduk mencapai 65.157 jiwa.
Ia menyampaikan produksi padi pada 2016 mencapai 16.170 ton meningkat dibandingkan pada 2015 yang hanya 15.348 ton dengan luas areal sawah 2.301 hektare. Dan pada 2017 target luas tanam padimencapai 2.315,32 hektare.
“Kami tidak bisa lagi memperluas areal sawah karena keterbatasan lahan disebabkan sudah banyak yang beralihfungsi menjadi permukiman penduduk,” ujarnya.
Untuk memaksimalkan produksi Dinas Pertanian melakukan berbagai upaya seperti membantu petani dengan pemupukan yang berimbang, pengendalian hama dan penyakit, serta penyediaan irigasi yang memadai.
Selain itu penggunaan teknologi sederhana jajar legowo yaitu salah satu sistem penanaman padi dengan cara mengatur jarak antarbenih pada saat penanaman yakni 2:1 atau 4:1, dan terbukti bisa menambah produksi antara 15 hingga 30 persen.
Kemudian menjaga ketersediaan benih, seperti jenis padi anak daro melalui tiga kelompok mandiri benih, yaitu kelompok Guguak Lancing, Sambiko, dan Sadar Gawan.
“Kelompok ini menyediakan benih varietas lokal anak daro dan menjamin kualitas dan kumurniannya,” kata dia.
Untuk menjaga kemurnian benih dari awal penanaman benih, panen, dan dibawa ke mesin penggilingan (heler) dikawal dan diawasi dengan cermat.
Kota Solok sendiri masih mengunggulkan varietas anak daro, meskipun jenis ini sudah ada di daerah lain seperti Kabupaten Solok, dan Solok Selatan tetapi yang memiliki surat keputusan dari Menteri Pertanian untuk varietas anak daro adalah Kota Solok.
Ia mengatakan daerah yang paling banyak menghasilkan beras di Kota Solok yaitu Kecamatan Lubuk Sikarah hampir 80 persen, terutama Kelurahan Tanah Garam, VI Suku, IX Korong, dan Simpang Rumbio.
Beras ini dipasarkan hingga provinsi tetangga seperti Riau dan Jambi dengan jenis karungan atau dalam kemasan 5-10 kg hingga 20 kg di berbagai swalayan dan supermarket. Dan itu semua terjaga kualitas dan kemurniannya. (adv)

Tinggalkan Balasan