SUMBARPOS.COM (SPC), PARIAMAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat, memastikan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk tingkat Madrasah Tsanawiyah Negeri/Swasta (MTsN/MTsS) batal dilaksanakan karena kekurangan sarana dan prasarana komputer.
“Salah satu persyaratan pelaksanaan UNBK, sekolah harus menyediakan minimal 30 persen unit komputer dari jumlah peserta ujian,” kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) setempat, Kanderi, di Pariaman, Senin.
Ia mengatakan awalnya sebanyak 605 pelajar tingkat MTsN/MTsS direncanakan melaksanakan UNBK.
“Berdasarkan rapat koordinasi sebelumnya, pemerintah setempat memprediksi UNBK tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan Madrasah Tsanawiyah dilakukan secara bertahap, namun keterbatasan komputer menjadi persoalan bagi sekolah MTs,” ujar dia.
Ia menyebutkan total terdapat enam sekolah penyelenggara akan melaksanakan ujian nasional dari sembilan Madrasah Tsanawiyah Negeri maupun swasta yang ada di kota itu.
Sementara itu pelaksanaan UNBK SLTP di kota berjuluk Tabuik tersebut diperkirakan dua putaran karena terkendala jumlah komputer.
“Bagi daerah yang terkendala jumlah komputer pelaksanaan UNBK tetap bisa dilaksanakan, namun secara bergelombang atau dilakukan dua tahapan,” jelasnya.
Ia mengatakan data sementara tercatat sebanyak 1.457 siswa SLTP akan mengikuti UNBK, sementara hingga saat ini sekolah penyelenggara baru bisa menyediakan 568 unit komputer.
Ketersedian jumlah komputer tersebut, ujarnya belum memenuhi standar secara maksimal untuk pelaksanaan UNBK, minimal harus 30 persen dari jumlah peserta ujian.
“Minimal untuk penyelenggaraan UNBK di tingkat SLTP, kita harus menyediakan 620 unit komputer sehingga ujian dapat berjalan efektif,” katanya.
Meskipun demikian, katanya pada dasarnya pemerintah daerah tetap optimis bisa menyelenggarakan UNBK untuk pertama kalinya tingkat SLTP di daerah itu,. (adv)