Wagub Dorong RS Kabupaten/Kota Layani Pasien Kejiwaan

Kabar Sumbar103 Dilihat
SUMBARPOS.COM (SPC), PADANG – Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit mendorong agar seluruh Rumah Sakit (RS) di kabupaten dan kota menyediakan fasilitas rawat jalan dan inap pasien gangguan kejiwaan agar pelayanan bisa lebih efektif dan efisien.
“Sekarang tumpuan utama perawatan pasien gangguan kejiwaan adalah Rumah Sakit Jiwa (RSJ) HB Saanin Padang. Dalam setahun, pasiennya bisa puluhan ribu orang bahkan lebih dari seratus ribu sehingga beban RSJ ini jadi sangat berat,” katanya di Padang, Rabu.
Menurutnya RS tipe C di kabupaten dan kota juga bisa menjadi tempat perawatan pasien gangguan kejiwaan ini, meski belum memiliki dokter spesialis penyakit jiwa.
“Sediakan ruangan 10 tempat tidur. Nanti dokternya untuk sementara dari RSJ HB Saanin Padang,” katanya.
Direktur Utama RSJ HB Saanin dr Lily Gracediani mengatakan saat ini sebenarnya sudah ada empat Rumah Sakit milik Pemprov Sumbar yang mulai memberikan layanan rawat jalan pasien gangguan kejiwaan masing-masing RSJ HB Saanin Padang, RS Padang Pariaman, RS Bukittinggi dan RS Kota Solok.
“Dari empat RS itu, selain HB Saanin, RS Solok yang kemungkinan menyediakan pelayanan rawat inap dalam waktu dekat, karena sekarang sudah dalam proses,” ujar dia.
Ia berharap RS lain di kabupaten dan kota bisa mengikuti langkah RS milik Pemprov Sumbar tersebut karena jumlah pasien yang makin banyak.
“Pada 2015 jumlah kunjungan mencapai 101 ribu orang. Pada 2016 menurun cukup signifikan menjadi 32 ribu orang dengan jumlah pasien rawat inap sebanyak 2.600 pasien,” kata dia.
Ia berharap beban kunjungan pasien tersebut bisa dibagi pada RS di daerah.
Apalagi menurut dia, secara biaya sebenarnya perawatan di daerah lebih murah dari pada harus dibawa ke Padang sehingga perawatan di daerah lebih efektif.
Ia menyebutkan untuk RSJ HB Saanin Padang saat ini ada empat orang dokter spesialis penyakit jiwa yang bekerja penuh dari Senin hingga Jumat.
“Pada hari Sabtu, dokter bisa kunjungan ke RS di kabupaten dan kota untuk membantu perawatan pasien,” katanya.
Terkait kapasitas kamar di RSJ itu menurutnya saat ini tersedia 314 unit dan pernah terisi hingga 94 persen.(adv)

Tinggalkan Balasan