Waspadai Perubahan Cuaca Mendadak

Kabar Sumbar83 Dilihat
SUMBARPOS.COM(SPC), Padang – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ketaping, Padangpariaman,Sumatera Barat mengingatkan masyarakat akan perubahan cuaca mendadak selamatiga hari ke depan.
“Selamatiga hari ke depan kondis cuaca Sumatera Barat cukup labil,” kata Kepala SeksiObservasi dan Informasi BMKG Ketaping Padangpariaman Budi Samiaji, di Padang.
Menurutnya hal itu disebabkan oleh adanya sirkulasi siklonik kuat di utaraAustralia, dan penambahan pasokan uap air ke wilayah barat Sumatera Barat.

Kemudianterdapat daerah pertemuan massa udara di Mentawai dan Pesisir pantai baratSumatera berpotensi terjadinya pertumbuhan awan, dan ada pergerakan massa udaradari barat ke barat laut menuju timur ke tenggara ke daerah siklonik kuat diutara Australia.

“Sehinggaadanya potensi pembentukan awan hujan yang menyebabkan atmosfer udara SumateraBarat cukup labil,” ujarnya.

Ia mengatakan terdapat pertemuan massa udara dan belokan massa udara di sekitar barat Sumatera Barat dan Sumatera Barat bagian tengah berpotensi menimbulkan pertumbuhan awan-awan konvektif dan berpeluang hujan di wilayah Mentawai masuk sebagaian Siberut, Sipora, dan Pagai.

Kemudian di pesisir pantai seperti Padang yang meluas ke Sitinjau Laut, Indarung, Arosuka, Pasaman Barat bagian pesisir dan utara, Tiku, Padangpariaman bagian pesisir dan meluas ke Padangpariaman bagian tengah seperti Lubuk Alung, Parit, Malintang, Pariaman dan Pesisir Selatan.

“Intensitas hujan itu sedang dan lebat disertai angin di bawah dua jam,” katanya.

Kemudian terdapat potensi hujan di wilayah Jambi yang meluas ke Solok Selatan bagian selatan dan tengah dengan intensitas ringan selama dua sampai tiga jam.

Adanya pertumbuhan awan-awan lokal berpotensi hujan lokal di Maninjau, Padang Panjang, Danau Kembar, dan Singkarak.

Kemudian berpotensi hujan ringan berdurasi singkat di bawah dua jam di wilayah Padang Panjang, Alahan Panjang yang meluas ke Solok Selatan, Agam bagian barat, Maninjau, Malalak, Lembah Anai, Singkarak bagian utara yang meluas ke Tanah Datar, kota Solok dan Sawahlunto, dan Bukittinggi yang meluas ke Payakumbuh, Lima Puluh Kota bagian barat.

“Terdapat potensi angin kencang dengan kecepatan 30 hingga 40 kilometer per jam,” katanya.

Iamengatakan potensi angin kencang tersebut terdapat di wilayah Mentawaikhususnya Sipora dan Pagai, Padang, Padang Pariaman bagian pesisir, PesisirSelatan, kabupaten Solok, Solok Selatan, kota Solok, sebagian Sijunjung, PadangPanjang, sebagian Agam, sebagian Tanah Datar, sebagian Sawahlunto, dan sebagianDharmasraya.

Kemudian terdapat potensi longsor ringan di Sitinjau, Malalak, Lembah Anai, Alahan Panjang, Solok Selatan, perbatasan Bengkulu dan Pesisir Selatan.(adv)

Tinggalkan Balasan