SUMBARPOS.COM(SPC), Padang – Sumatera Barat (Sumbar) diyakini bisa memberikan kontribusi lebih besar terhadap target 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada 2017 jika rute penerbangan langsung dari negara potensial dibuka kembali serta penambahan jadwal penerbangan rute yang telah ada.
“Kita usulkan agar rute langsung Singapura-Padang dan sebaliknya dibuka kembali agar wisatawan dari luar bisa mengakses langsung destinasi wisata yang ada,” kata Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno di Padang, Selasa.
Selain itu rute penerbangan Padang-Kuala Lumpur juga diusulkan untuk ditambah karena berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, wisatawan mancanegara terbanyak mengunjungi Sumbar berasal dari negeri jiran tersebut.
Ia menyebutkan usulan itu sudah disampaikan dalam rakor gubernur dengan kementerian pariwisata untuk menyusun paket stimulus program pencapaian target nasional 20 juta wisatawan mancanegara terkait dengan aksesibilitas perhubungan darat, laut, dan udara di Balairung Soesilo Soedarman.
Dua rute penerbangan langsung itu akan bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumbar.
Namun secara bersamaan menurutnya kesiapan daerah dan pemangku kepentingan pariwisata di Sumbar juga harus ditingkatkan agar wisatawan yang datang ingin kembali berkunjung, salah satunya dengan mencari inovasi dalam memberikan pelayanan.
Inovasi seperti menggunakan pendekatan budaya untuk menunggu tamu seperti yang dilakukan salah satu biro perjalanan wisata di Padang, yaitu menggunakan pakaian adat serta memberikan bingkisan berupa tas anyam (kambuik) dan tenunan akan menarik bagi wisatawan.
Sebelumnya BPS Sumbar mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara melalui pintu kedatangan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) mencapai 46.686 pada 2016 meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 48.755 orang.
Menurut data, wisatawan mancanegara terbanyak mengunjungi Ranah Minang berasal dari Malaysia yaitu 38.453 orang dan diikuti Australia 2.473 orang.
Data tersebut tidak termasuk wisatawan yang berkunjung melalui jalur darat, laut atau wisatawan yang terlebih dahulu mengunjungi daerah lain di Indonesia, kemudian baru berkunjung ke Sumbar. (adv)