SUMBARPOS.COM – Ban saat ini memiliki dua pilihan yakni diisi angin biasa dan nitrogen. Ban yang menggunakan nitrogen dianggap lebih baik jika dibandingkan angin biasa, bagaimana kalau dua jenis tersebut dicampur? Apa efeknya?
Untuk diketahui, mengisi ban dengan nitrogen memiliki sejumlah keunggulan daripada ban yang diisi angin biasa. Penggunaan nitrogen dapat mengurangi panas yang berlebih saat berkendara di jalan. Soalnya tekanan nitrogen cenderung lebih stabil dibanding angin biasa, serta partikel molekulnya lebih besar. Hal ini juga membuat ban terasa lebih ringan saat digunakan di jalan raya.
Dikutip dari detikcom, penggunaan ban nitrogen lebih efisien dan tahan lama. Artinya, jangka waktu penggunaan angin nitrogen lebih lama dan awet daripada menggunakan angin biasa. Nitrogen juga dapat mengurangi risiko pembentukan karat di sekitar ban.
Dalam kondisi yang mendesak, beberapa pengendara kadang mencapur isi angin dalam ban. Yang tadinya berisi nitrogen kemudian dicampur dengan angin biasa.
Namun ternyata, mencampur ban nitrogen dengan angin biasa ternyata punya risiko tinggi dan sebaiknya jangan dilakukan.
Dikutip dari laman Auto2000, hal ini disebabkan kualitas ban nitrogen jauh lebih unggul daripada angin biasa. Penggunaan nitrogen cenderung lebih awet, tidak menyebabkan karat, tidak gampang habis, dan membuat ban terasa lebih ringan saat melaju di jalan raya.
Sehingga, jika ban nitrogen dicampur dengan angin biasa dikhawatirkan kualitas ban akan menurun secara perlahan. Alhasil, performa ban saat menapak di jalan jadi kurang optimal.
Selain itu, mencampur nitrogen dengan angin biasa dapat membahayakan pengendara saat di jalan. Faktor ini disebabkan tekanan udara tidak stabil sehingga menyebabkan suhu ban lebih cepat panas.
Perbedaan tekanan udara antara angin biasa dengan nitrogen pun bisa menyebabkan ban meledak. Tentu akan sangat berbahaya jika kamu tengah melaju kencang di jalan raya.
Oleh sebab itu, memang sebaiknya ban yang menggunakan nitrogen tidak dicampur dengan angin biasa. Soalnya, melihat dari dampak tersebut bisa merusak ban kendaraan kamu hingga dapat menimbulkan kecelakaan. (mg1)