SUMBARPOS.COM – Otoritas Prancis memperkirakan lonjakan kasus virus Corona (COVID-19) di wilayahnya akan menembus angka 100 ribu kasus dalam sehari pada akhir Desember ini. Lonjakan drastis ini dimungkinkan terjadi karena adanya penyebaran cepat varian Omicron di negara tersebut.
“Inilah yang ditunjukkan oleh permodelan,” ungkap Menteri Kesehatan Prancis, Olivier Veran, dalam wawancara dengan televisi setempat, BFM-TV, seperti dilansir AFP, Rabu (22/12/2021).
Dalam wawancara itu, Veran juga melaporkan bahwa vaksinasi untuk anak-anak berusia 5-11 tahun akan mulai dilakukan pada Rabu (22/12) waktu setempat.
Prancis mencatat nyaris 73 ribu kasus baru Corona dalam sehari pada Selasa (21/12) waktu setempat. Ini berarti selama tujuh hari terakhir, negara ini mencatat rata-rata lonjakan lebih dari 54 ribu kasus setiap harinya.
Namun para pejabat Prancis mengkhawatirkan penyebaran varian Omicron akan mengubah sifat pandemi di negara tersebut.
Dituturkan Veran bahwa kasus-kasus varian Omicron kini menyumbang 20 persen kasus baru di seluruh wilayah Prancis. Namun untuk wilayah ibu kota Paris, angkanya lebih tinggi, yakni mencapai 35 persen.
Veran menyatakan varian Omicron diperkirakan akan menyumbang sebagian besar kasus baru Corona yang terdeteksi antara Natal dan Tahun Baru nantinya.
“Ada satu kepastian. Omicron sangat menular, itu akan menyebar, dan tidak akan ada negara yang lolos,” cetus Veran, sembari menekankan bahwa vaksin berpengaruh pada varian baru tersebut.
Presiden Emmanuel Macron terus mengawasi penyebaran varian Omicron, dengan cara penanganannya terhadap pandemi akan menjadi isu krusial dalam pemilihan presiden (pilpres) tahun 2022 mendatang.
Tidak seperti beberapa negara Eropa lainnya, Prancis tidak memberlakukan kembali pembatasan ketat menjelang Natal demi memperlambat penyebaran virus.
Namun Prancis diketahui memiliki salah satu sistem izin kesehatan paling ketat di Eropa, dengan bukti vaksinasi penuh, atau kesembuhan dari Corona, atau tes Corona terkini dibutuhkan untuk bisa memasuki tempat makan dan pusat budaya setempat.
Pemerintah Prancis kini memperkenalkan legislasi yang memperketat izin kesehatan menjadi izin vaksin, yang berarti hanya akan valid dengan vaksinasi penuh dan tidak lagi melalui tes Corona atau kesembuhan dari Corona.
Source : detik.com