Sumbarpos.com – Sebanyak 70 personel diterjunkan melakukan evakuasi saat terjadi bencana alam oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Kota Padang, Sumatera Barat.
“Ke 70 personel itu terdiri dari anggota pemadam kebakaran 40 orang dan badan penanggulangan bencana daerah 30 orang,” kata Sutan Hendra, Kepala Seksi Kedaruratan BPBD-PK Kota Padang, Jumat (6/11).
Ia mengatakan semua personel ini sudah disiapkan secara fisik dan mental dan mereka bisa diterjunkan kapan saja saat terjadi bencana alam.
Dalam melakukan tugasnya BPBD-PKtidak bergerak sendiri, tetap melakukan koordinasi dengan pihak terkait lainnya seperti Dinas Sosial dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) kota dan provinsi. Bencana longsor memerlukan kesiapan material milik DPU Padang yang memiliki dua unit alat berat untuk mempercepat proses evakuasi. Begitu pun dengan bantuan untuk korban bencana dikoordinasikan dengan Dinas Sosial Kota Padang.
Ia mencontohkan bencana tanah longsor di kawasan Lubuk Paraku Padang yang menimbun badan jalan jalur Padang-Solok pada Rabu (11/11) malam bisa diatasi sehingga bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat dalamhitungan jam.
“Karena jalan ini merupakan jalan provinsi jadi ditangani langsung oleh DPU provinsi dengan berkoordinasi dengan BPBD-PK Padang,” lanjutnya.
Sementara itu pada Kamis (12/11) siang pukul 13.00 WIB, personel BPBD-PK Kota Padang juga membantu mengevakuasi kapal pesiar berkapasitas 25 gross tonnage (GT) yang terdampar di Pantai Padang akibat terseret arus pada Rabu (11/11) sore.
Rinaldi, Komandan Regu B Pemadam Kebakaran BPBD-PK Kota Padang mengatakan proses evakuasi kapal pesiar melibatkan enam orang personel pemadam kebakaran.
Tugas penyemprotan air ke pasir di sekitar badan kapal pesiar yang terdampar dikerahkan oleh para personel. Penyemprotan air dimaksudkan agar pasir yang menghambat badan kapal bisa disingkirkan dan badan kapal dengan mudah ditarik ke tengah laut.
(AntaraSumbar)