SUMBARPOS.COM(SPC), SINGAPURA – Sejumlah aktris hebat Malaysia ternyata memiliki hubungan kekerabatan di Indonesia. Salah satunya, Raja Nor Baizura. Raja Nor ini pernah meraih anugerah sebagai Pelakon Wanita Terbaik (FFM) pada tahun 1989 dalam film Oh Fatimah.
“Dalam tubuh saya mengalir darah Indonesia. Saya punya kerabatdari Kesultanan Deli, Sumatera Utara dan Kesultanan Aceh. Saya bangga sebagai orang Melayu,” ujar Raja Nor.
Raja Nor menuturkan, dirinya sudah menapakkan kakinya di tanah leluhurnya itu, dan juga sempat pula berlibur di Ranah Minang, belum lama ini.
Menurut wanita kelahiran Perak, Malaysia, ini sejak kecil hingga remaja tidak terpikir menjadi aktris. Malahan, pelakon yang populer pada tahun 1980-an ini juga mungkin tidak menyedari dia mempunyai bakat dalam dunia peran.
Sebelumnya, Rajo Nor hanya kerja sambilan sebagai peragawati di berbagai pentas peragaan busana.
Menurut Raja Nor, semuanya itu bermula pada penghujung 1970-an ketika dia mulai tertarik dalam dunia perfilman setempat. “Sharifah Hasnor yang merupakan anak pelakon almarhum Aziz Jaafar dan almarhumah Normadiah yang telah membawa saya ke dunia peran,” kata istri mantan diplomat tersebut.
“Saya berkawan baik dengan Sharifah Hasnor. Pada masa itu saya baru habis belajar di ITM (sekarang Universiti Teknologi Mara) di Shah Alam. Ketika itu Sharifah Hasnor memperkenalkan saya dalam film Sumpah Semerah Padi sekuel arahan M. Amin pada 1978″.
“Secara tidak langsung saya ditawarkan berlakon dengan watak kecil dalam film itu. Sejak itu bermulalah saya dalam bidang ini.”
“Sejak saat itu, saya terus mendapat tawaran main film hingga saat ini ini,” katanya.
Ada belasan film yang ia bintangi, antara lain Ribut Barat (1981), Penentuan (1982), Oh Fatimah (1989), Driving School (1990), Kanta Serigala (1991), Jaket Biru (1991), Iman Alone (1998), Bara (1999), Pontianak Menjerit (2005), Duyung (2009), dan film Aku Cemburu (joint venture dengan Indonesia) dan ikut dalam film arahan terakhir sutradara kenamaan Malaysia, Dato’ Rosnani Jamil, yakni Amelia (1994) Mawar Putih (2016).
Di samping Raja Nor juga terlibat dalam ratusan film drama yang ditayangkan di sejumlah stasiun televisi Malaysia, Singapura, Brunei. “Hingga sekarang saya masih main film, dan hingga akhir hayat saya mencintai dunia keartisan,” katanya(adv)