Kehadiran All-New Sirion pada Februari lalu menyegarkan kompetisi hatchback di Indonesia. Dari kacamata pengguna yang tergabung dalam Sirion Indonesia Club (SIC), berbagai perubahan pada model baru Sirion menjawab kekurangan di model sebelumnya.
“Model yang baru dan yang lama sudah banyak perubahan, sudah ada variasi optional. Retract mirror, ABS, kantong udara, fitur menarik. Interior dan eksterior lebih bagus dari sebelumnya,” ujar Andre Lelo, Ketua Umum Sirion Club Indonesia, Senin (27/4/2015).
Poin yang juga disoroti dari sisi kaki-kaki. “Di Sirion baru ada perbaikan di kaki-kaki, suspensinya lebih empuk, bantingannya beda. Tambahan fitur dan desainnya sudah lebih bagus sekaligus makin sporty,” ungkap Andre lagi.
Ajang “adu ganteng” Sirion Dress Up Challange yang digelar setiap tahun oleh ADM mengangkat gairah pemilik melakukan personalisasi. Andre memprediksi hal yang sama juga bakal berlaku untuk All-New Sirion, meski desain wajah berubah, aplikasi modifikasi masih dikatakan mudah disesuaikan ke banyak gaya.
Kejutan
Soal mesin tak ada keraguan, tipe K3-VE sudah terbukti “bandel”. Tenaga 88 tk dan torsi 116 Nm diklaim Andre dengan sebutan “badak” untuk penggunaan harian. Meski begitu ternyata ada harapan lain dari SIC tentang Sirion terbaru.
“Sebenarnya anak-anak ada yang mengharapkan Sirion datang dengan mesin 1.5L, ternyata masih 1.3L,” ujar Andre. Di negara produsen, Malaysia, Sirion yang dipasarkan dengan nama Perodua Myvi ditawarkan dalam dua varian mesin, 1.3L dan 1.5L. Tadinya, kata Andre, bila pilihan mesin 1.5L hadir bisa jadi kejutan buat Indonesia.
Hasil penjualan Sirion lumayan tinggi, pada Februari – Maret sudah ada 568 unit (penjualan ritel) yang didapat Astra Daihatsu Motor (ADM). Andre mengatakan 20 pemilik All-New Sirion telah mendaftar menjadi anggota baru SIC. Ada juga sebagian anggota lama yang mengajukan perubahan data kepemilikan dari model lama menjadi baru.