SUMBARPOS.COM(SPC), PADANG – DPRD Sumbar nilai kinerja Dinas Koperasi dan UKM tak ada inovasi. Dinas itu diharapkan bisa melaksanakan program yang bermanfaat dan jelas hasilnya.
“Dari tahun ke tahun program Dinas Koperasi itu ke itu saja. Mirip seperti penyelenggara acara saja. Inovasi kurang,” ujar Anggota Komisi III DPRD, Marlis, saat rapat kerja dengan dinas tersebut.
Marlis mencontohkan program “Sadar koperasi”. Program ini selalu ada dari tahun ke tahun. Namun hasilnya tak terlihat karena minat masyarakat terhadap masih sangat kurang. Selain itu koperasi yang sudah ada pun banyak yang tak sehat.
“Kebanyakan koperasi di Sumbar kesulitan dana terus, minta bantuan dana terus ke pemerintah daerah. Tapi keuntungan mereka tak ada. Jangan sampai ‘minyak abih samba ndak lamak’,” ujar Marlis.
Anggota Komisi III DPRD lainnya, Sitti Izzati Azis menambahkan DPRD meminta Dinas Koperasi bisa menghilangkan keluhan dan stigma negatif yang muncul dari masyarakat. Terutama dalam hal keadilan dalam memberikan bantuan untuk koperasi-koperasi yang ada di Sumatera Barat.
“Saya beberapa kali mendapatkan laporan bahwa koperasi yang dibantu hanya koperasi yang diurus oleh orang yang kenal dengan para pejabat saja. Tolong keluhan seperti ini tak muncul lagi,” ujar Sitti.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Zirma Yusri mengatakan banyak koperasi yang berhasil di Sumbar. Bahkan banyak pula yang menuai keutungan yang terbilang gemilang untuk kategori koperasi.
“Koperasi tak bisa disamakan dengan usaha swasta jenis lain. Tujuan koperasi bukan hanya keuntungan sehingga tak bisa hanya dinilai dengan berapa besar keuntungan saja,” katanya.
Zirma berjanji di masa kepemimpinannya di Dinas Koperasi dan UKM akan meningkatkan kinerja.(adv)