SUMBARPOS.COM(SPC),MEDAN – Sebuah tur sepeda non-kompetisi, Toba Gran Fondo (TGF) yang akan digelar pada 20-21 Agustus 2016. Even itu akan menjadi ajang touring sepeda jarak jauh penuh gengsi dengan rute yang istimewa.
Para peserta akan digiring mengelilingi Danau Toba, danau kaldera terbesar di Asia Tenggara yang telah banyak menyita perhatian wisatawan dari negara-negara Eropa. “Mengapa Danau Toba dijadikan salah satu dari 10 top destinasi prioritas? Karena keindahan alamnya sendiri sudah berkelas dunia,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Selain itu, Danau Toba adalah destinasi yang dulu pernah hebat dan dikenal di seluruh dunia. Tetapi karena pengelolaan yang tidak pas, akhirnya jumlah wisatawan mancanegara ke Danau Toba terus turun.
Karenanya, Danau Toba termasuk dalam 5 dari 10 destinasi wisata yang direhabilitasi. Yakni Danau Toba, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo dan Labuan Bajo.
Menurut Arief, kelima destinasi itu berkelas dunia. “Secara material sudah kuat. Kini kami concern untuk menata kembali agar target wisman tercapai. Jadi, tidak salah TGF memilih Danau Toba sebagai venue,” katanya.
TGF memang menawarkan sensasi berbeda. Wisatawan yang sudah bosan dengan berjalan kaki menelusuri pantai, menapaki hutan atau mendaki gunung bisa mencoba TGF.
Pengunjung bida bersepeda, berolahraga, sambil berwisata sekaligus. Akan ada rute sejauh 200 kilometer dengan ketinggian mencapai 1.000 meter di atas permukaan laut yang siap dijelajahi. Even itu juga terbuka untuk semua usia dan semua jenis roadbike, domestik dan internasional.
Bagaimana dengan rute dan medan yang akan dilalui? Dengan latar belakang kaldera raksasa dari letusan gunung supervulkanik Toba, Danau Toba dikelilingi oleh area wisata yang indah. Semua dibalut nuansa pegunungan dan pedesaan yang asri dengan hamparan pemandangan yang cantik.
(JPNN)