sumbarpos.com – Calon Petahana Basuki Tjahaja Purnama pada saat acara pengambilan nomor urut menyerahkan orasi politik pertamanya kepada Djarot Saiful Hidayat. Ternyata, dia memiliki alasan tersendiri mengapa melewatkan kesempatan tersebut seperti pasangan calon lainnya.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, dirinya lemah dalam menyampaikan orasi politik. Untuk itu, dia memberikan kesempatan tersebut kepada mantan Wali Kota Blitar itu.
“Kan Djarot pidato lebih hebat. Yang penting pesannya sampai kan,” katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/10).
Namun, mantan Bupati Belitung Timur itu membantah jika pemberian kesempatan tersebut merupakan salah satu strateginya. Sebab dia mengaku itu merupakan keputusan spontan saat berada di JI Expo, Selasa (25/10) malam.
“Enggak juga,” tutup Ahok.
Sebelumnya, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dari PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menyampaikan orasi politik pertamanya usai pengundian nomor urut. Padahal dua pasangan calon lainnya orasi pertama disampaikan oleh calon Gubernur DKI Jakarta masing-masing.
Djarot mengatakan, dirinya secara spontan diminta oleh calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk menyampaikan orasi pertama. Bahkan, dia mengaku, tidak ada persiapan apapun saat akan berpidato di JI Expo pada Selasa (25/10) malam.
“Jadi yang tadi malam memang spontan banget karena alami,” katanya di Pasar Benhil, Jakarta Pusat, Rabu (26/10).
Mantan Wali Kota Blitar ini menceritakan, saat duduk bersama dengan Basuki atau akrab disapa Ahok itu, dirinya diminta untuk yang menyampaikan orasi. Sebab, dia termasuk jarang menyampaikan pidato selama menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
“Enggak itu mendadak aja, (Ahok berkata) Pak Djarot aja yang pidato kan jarang pidato,” tutupnya Djarot sambil tersenyum.
(merdeka)