SUMBARPOS.COM – Kasus baru COVID-19 varian Omicron masih terus bertambah. Tak sedikit keluarga yang terpaksa harus menjalani isolasi mandiri (isoman).
Omicron memang disebut tidak menunjukkan gejala seberat varian Delta, sehingga banyak yang disarankan untuk isoman. Para penderitanya sendiri banyak yang mengeluhkan demam hingga sakit tenggorokan.
Beda gejala Omicron dan influenza
Berikut beberapa gejala khas COVID-19 varian Omicron:
Kecil kemungkinan mengalami anosmia dan sesak napas. Tapi, keduanya tetap dapat terjadi pada pasien Omicron.
Sakit kepala.
Sakit tenggorokan lebih berat.
Nyeri otot cenderung lebih berat.
Dalam kondisi sakit, pada umumnya penderita akan mengalami penurunan nafsu makan.
Berikut jenis dan modifikasi makanan dan minuman yang disarankan untuk dikonsumsi oleh pasien Omicron tanpa komorbid selama isoman. Terutama ketika mengalami penurunan nafsu makan dan sakit tenggorokan:
1. Modifikasi makanan menjadi Makanan Lunak.
Makanan lunak merupakan makanan semi padat yang mempunyai tekstur yang lebih lembut dibandingkan dengan makanan biasa, sehingga lebih mudah dikunyah, ditelan, dan dicerna.
Contoh makanan lunak yang dapat diberikan adalah nasi tim, bubur, puding buah, bubur kacang ijo, sup makaroni ayam, semur ayam cincang, dan tim tahu.
2. Puding
Bagi pasien yang masih belum memiliki nafsu makan yang baik, puding dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan asupan gizi pasien. Jenis puding yang diberikan dapat bervariasi seperti puding maizena, puding susu, puding kacang hijau, puding sayur, ataupun puding buah.
3. Minuman madu hangat
Berdasarkan banyak penelitian, terbukti bahwa madu memiliki efek antioksidan, antimikroba, dan antiinflamasi. Madu memiliki peran terapeutik yang potensial dalam pengobatan dengan kandungan fitokimia anti-inflamasi, antimikroba, dan antioksidan.
Flavonoid dan polifenol, yang bertindak sebagai antioksidan, merupakan dua molekul bioaktif utama yang ada dalam madu. Menurut literatur ilmiah modern, madu dapat bermanfaat dan memiliki efek perlindungan untuk pengobatan berbagai kondisi penyakit, termasuk pada gangguan saluran pernapasan dan pencernaan.
Madu dapat dianggap sebagai bahan terapi alami, dengan disajikan sebagai minuman hangat yang dapat melegakan tenggorokan. Pasien isoman disarankan konsumsi madu 20 gram per hari, ditambah curcuma 40 gram per hari sebagai sumber nutrasetikal untuk pasien isoman.
4. Sop
Umumnya pasien Omicron menginginkan makanan yang ringan. Sop dapat dibuat dengan kombinasi gizi seimbang. Lengkapi dengan makaroni atau kentang, potongan kecil ayam, dan sayuran.
5. Susu, susu kedelai atau sari kacang hijau
Kebutuhan protein pasien Omicron meningkat. Ketika nafsu makan pasien menurun, dikhawatirkan kebutuhan protein berisiko tidak tercukupi.
Untuk mengantisipasi hal itu, asupan harian dapat ditambah dengan konsumsi susu atau sari kacang hijau. Pilih susu yang tidak mengandung gula tinggi dengan kandungan protein 6 gram per porsi, dan kandungan energi sekitar 150 kalori.
6. Yogurt
Yogurt termasuk pilihan yang baik untuk camilan atau sarapan ketika sakit tenggorokan. Yoghurt dingin dapat terasa nyaman saat tenggorokan sakit atau teriritasi.
7. Cukupi cairan dan elektrolit
Pastikan selalu terhidrasi untuk melembabkan tenggorokan, terlebih pada pasien yang masih mengalami demam. Cairan penting untuk mempertahankan suhu tubuh normal.
Kebutuhan cairan tiap orang berbeda-beda. Pada orang dewasa, konsumsi air putih yang disarankan, yaitu sekitar delapan gelas berukuran 230 ml per hari atau total 2 liter per hari.
8. Hindari konsumsi atau penggunaan gula dan minyak berlebih saat isoman
Batas aman konsumsi gula per hari adalah 10 per hari dari total kalori atau 4 sdm. Konsumsi gula berlebih dapat menekan kerja sel imun tubuh. Batas aman penggunaan minyak per hari adalah 5 sdm. Penggunaan minyak berlebih dapat meningkatkan risiko inflamasi pada tubuh pasien isoman sehingga dapat memperburuk gejala.
9. Vitamin dan mineral
Ketika asupan pasien Omicron bergizi seimbang, maka kecil kemungkinan mengalami kekurangan vitamin dan mineral. Sayur dan buah sebagai sumber vitamin dan mineral, dapat ditambahkan ke dalam puding atau sop atau ketika menyantap yogurt.
Source: detik.com