Sumbarpos.com – Kamis (22/10) pagi, kurs dolar AS menguat terhadap euro karena pertemuan Europe Central Bank (ECB) yang memicu diskusi hangat tentang apakah bank sentral akan melepaskan stimulus lagi di zona euro.

“Awal bulan ini, Uni Eropa sedang menghadapi risiko-risiko penurunan yang harus diperhatikan. Risiko-risiko ini akan bertahan, zona euro mungkin harus melakukan penyesuaian dalam kebijakan pelonggaran kuantitatifnya,” jelas Gubernur ECB, Mario Draghi.
Pada sesi sebelumnya, euro naik terhadap dolar karena data ekonomi zona euro terbaru yang keluar lebih baik dari perkiraan, meredakan spekulasi pasar untuk stimulus lebih besar di wilayah tersebut pada awal bulan ini. Beberapa analis mengatakan ECB mungkin tidak akan melonggarkan kebijakannya sampai akhir tahun ini.
Greenback menguat terhadap enam mata uang utama pada Rabu (Kamis pagi WIB). Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,12 persen menjadi 95,030 pada akhir perdagangan.
Euro jatuh menjadi 1,1337 dolar AS dari 1,1339 dolar di sesi sebelumnya. Selain itu pound Inggris turun menjadi 1,5425 dolar AS dari 1,5440 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7223 dolar AS dari 0,7259 dolar. Penurunan mata uang ini terjadi pada akhir perdagangan di New York.
(AntaraSumbar)