SUMBARPOS.COM (SPC), SAWAHLUNTO – Ribuan kader Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar), menyatakan tekad untuk memenangkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) kota itu pada 2018.
“Meskipun terbilang memiliki rentang waktu yang panjang menuju hari pemungutan suara, namun upaya penggalangan massa terus dilakukan antara lain penyebarluasan informasi tentang sosok yang akan diusung serta penyusunan program kerja yang akan ditawarkan nanti kepada masyarakat,” kata Sekretaris Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PAN setempat, Epy Kusnadi yang dilansir dari Antara Padang.
Langkah tersebut, lanjutnya, merupakan tindaklanjut atas desakan para kader dan simpatisan mereka yang menginginkan Ketua DPD PAN Kota Sawahlunto yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi III DPRD setempat, Deri Asta SH, agar tetap mencalonkan diri sebagai salah satu kandidat bakal calon Wali Kota Sawahlunto periode 2018 hingga 2023.
Sebagai partai modern, pihaknya masih melakukan sejumlah pengkajian dan konsolidasi baik secara internal maupun eksternal partai politik tersebut bersama seluruh kader, partai politik calon koalisi serta ribuan relawan yang tersebar di kota itu.
Selain itu, sebutnya, pematangan program kerja lima tahunan yang akan dilaksanakan calon kepala daerah usungan PAN juga menjadi agenda utama pihaknya demi menggalang kepercayaan masyarakat untuk memberikan hak suara mereka yang merupakan kedaulatan tertinggi di negara Republik Indonesia.
“Berpolitik santun, penuh komitmen dan tidak mengkhianati hak masyarakat demi kepentingan pribadi dan golongan adalah salah satu materi yang akan dijadikan tekad bersama dalam memenangkan pilkada nanti disamping sederet ide bernas lainnya dalam melakukan percepatan pembangunan kota ini yang semakin hari semakin merosot di segala sisi,” tegasnya.
Sementara itu, salah seorang kader partai politik tersebut, Anto Mehilsi, mengatakan derasnya dukungan masyarakat kepada calon usungan mereka dinilai sebagai salah satu bentuk kekecewaan masyarakat terhadap kondisi kekinian tentang arah kebijakan pemerintah daerah saat ini yang dinilai gagal membawa perubahan terhadap peningkatan kesejahteraan dan perekonomian warga kota itu.
“Isu yang paling menonjol adalah perlakuan buruk oknum pejabat pemerintah yang terkesan menjalankan roda pemerintahan dengan upaya politisasi subyektif yang mengabaikan azas adil dan berkeadilan, sehingga memicu ketimpangan sosial serta ketidakstabilan capaian kinerja aparatur sipil negara,” ujar dia.
Senada, salah seorang masyarakat simpatisan Deri Asta SH asal nagari Taratak Bancah Kecamatan Silungkang, Firman, menegaskan saat ini masyarakat sudah merindukan sosok pemimpin yang santun, cerdas serta mampu bekerja optimal sebagai penyandang amanat masyarakat luas dan terbebas dari segala bentuk intervensi kepentingan oknum pribadi dan kelompok yang dapat merugikan masyarakat.
“Kami bersama ribuan simpatisan dan relawan lainnya terus menyosialisasikan pesan politik ini bersama segenap tokoh masyarakat berbagai kalangan dan profesi,” tambahnya.