Kader PDIP Diminta Pahami Sinyal Mega soal Pilkada Jakarta

Politik132 Dilihat

JAKARTA ,SUMBARPOS.COM – Internal PDI Perjuangan masih terbelah menyikapi bakal calon gubernur yang akan diusung pada Pemilu Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 mendatang. Menurut Ketua DPP PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno, hal tersebut seharusnya tak perlu terjadi jika segenap kader di Jakarta bisa menangkap sinyal dan isyarat politik dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Hendrawan menyatakan, belakangan ini Megawati semakin kuat memberikan sinyal politik terkait Pilkada DKI Jakarta.

“Sinyalnya semakin jelas, kok. Ini hanya tinggal tergantung pada kecerdasan dan kepekaan kader dalam menangkap sinyal Ibu Mega,” kata Hendrawan kepada CNNIndonesia.com, Kamis (1/9) siang.

Hendrawan menolak menjelaskan makna sinyal politik yang ia sebutkan. Namun, ia menyatakan bahwa komunikasi antara Megawati dengan petahana Basuki Tjahaja Purnama dalam beberapa pekan terakhir memang cukup baik.

“Kualitasnya baik. Sebaik komunikasi ibu dengan Risma. Tetapi intensitas komunikasi dengan Ahok lebih sering karena dia berada di Jakarta,” ujar Hendrawan.

Dalam beberapa pekan terakhir hubungan Megawati dengan Ahok memang semakin dekat. Saat menghadiri Rapimnas Partai Golkar, Juli lalu, Ahok bahkan sempat berada satu mobil dengan Megawati.

Gubernur DKI Jakarta itu juga beberapa kali mengklaim telah mendapat restu politik dari Megawati.

Sinyal dukungan terhadap Ahok semakin menguat setelah DPP memutuskan mengganti Ketua DPD DKI Jakarta Bambang DH dengan Ady Wijaya.

Pihak DPP sebenarnya sudah membantah penggantian Bambang DH terkait dengan politik menjelang Pilkada Jakarta. Namun, bantahan itu tetap tidak menghilangkan aroma politik dalam penggantian itu lantaran Bambang DH dikenal sangat kritis terhadap Ahok.

Keputusan final terkait Pilkada di Jakarta berada sepenuhnya di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Hendrawan mengatakan, keputusan itu akan diumumkan pada hari-hari terakhir menjelang pendaftaran pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta

 

(CNN)

Tinggalkan Balasan