Semakin banyak informasi yang diketahui mengenai Covid-19, termasuk berbagai gejala tidak biasa yang ditemukan oleh para peneliti di berbagai negara. Meski virus corona dapat menyerang orang yang sehat sekalipun, dampak yang paling keras dirasakan terjadi pada penderita masalah medis yang telah ada sebelumnya atau komorbid.
Beberapa gejala membuat pasien tidak dapat melakukan tugas-tugas yang relatif sederhana. Selain itu, Covid-19 juga telah menyebabkan banyak komplikasi yang dilaporkan, termasuk kehilangan indera pendengaran, rambut rontok berlebihan, dan lain sebagainya.
Selain gejala umum yang biasanya ditemukan pada banyak pasien, Covid-19 juga memiliki beberapa gejala yang tidak umum. Dilansir dari Times of India, berikut beberapa gejala tidak biasa yang dapat mempengaruhi kesehatan pascadiagnosis Covid-19.
Myalgia dan nyeri punggu hebat
Nyeri otot atau myalgia menjadi salah satu faktor umum dari penggandaan virus yang cepat di dalam tubuh, yang dapat menyebabkan nyeri otot dan kedinginan pada persendian dan otot.
Nyeri punggung, nyeri sendi, dan peradangan bisa sangat umum selama hari-hari puncak infeksi dan menyebabkan ketidaknyamanan. Gejala ini dapat dialami di banyak area sensitif dan kaya pembuluh darah.
Saraf, tendon, sendi, dan ligamen juga bisa mengalami nyeri. Sakit punggung dan sakit kepala yang menyiksa juga bisa dialami jika demam tak kunjung turun dan dapat menyebabkan peradangan akut.
Degenerasi fisik dan penurunan berat badan
Serangan virus corona dapat membuat orang merasa cepat lelah dan kehilangan nafsu makan. Untuk pasien yang menderita gejala parah, penurunan berat badan adalah efek samping umum dari penyakit tersebut.
Dengan mengidap Covid-19, tubuh kehilangan stamina dan massa otot, asupan makanan berkurang drastis, dan dalam kebanyakan kasus kelemahan fisik ekstrem juga bisa dialami.
Penurunan berat badan yang tidak biasa juga merupakan gejala peradangan cepat atau infeksi kronis. Masalah gastronomi juga bisa mempengaruhi usus sehingga penting untuk mengikuti pola makan sehat selama masa pemulihan.
Lonjakan tekanan darah
Penggumpalan darah dan hipertensi bisa menjadi dua tanda seseorang terinfeksi Covid-19 parah yang seringkali luput dari perhatian. Ini adalah salah satu alasan kenapa pasien dengan gejala ringan juga perlu diperiksa.
SARS-COV-2 dapat memasuki aliran darah dan membekukan arteri serta lapisan dada dan jantung, yang dapat mengganggu aliran darah beroksigen melalui bagian-bagian penting di dalam tubuh.
Dokter juga melihat banyak pasien muda datang ke rumah sakit dengan komplikasi pembekuan darah, menunjukkan bagaimana Covid-19 dapat menimbulkan masalah serius jika diabaikan.
Trombosis dan tungkai mati rasa
Pembekuan darah dapat menyebabkan komplikasi lain yang berbahaya, misalnya trombosis vena dalam di kaki dan masalah tungkai, yang dapat menyebabkan masalah besar dalam jangka panjang.
Gejala aneh ini bisa lebih umum dialami oleh mereka yang berusia lebih tua dan rentan mengalami masalah peradangan kronis. Di sisi lain, banyak juga yang mengeluhkan anggota tubuh mati rasa dan kulit berkedut.
Saturasi oksigen
Hipoksia telah muncul sebagai salah satu gejala yang tidak biasa, tapi merupakan tanda paling fatal dari keparahan Covid-19 yang dapat menyerang siapa pun. Sementara tingkat oksigen di bawah 90 dikatakan berbahaya, beberapa orang tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan pada tingkat saturasi oksigen yang rendah dan kemudian menderita komplikasi mematikan.
Cegukan
Menurut dokter, cegukan adalah gejala terbaru dan mungkin paling tidak biasa dari Covid-19 yang harus diperhatikan oleh perawat dan pasien. Berbagai studi kasus menunjukkan cegukan yang terus-menerus mungkin merupakan manifestasi Covid-19 yang langka dan tidak biasa. Dalam beberapa kasus, cegukan ini bisa berlangsung lebih dari 48 jam.