Keunikan Arsitektur yang Tiru Bentuk Hewan

Kabar Sumbar137 Dilihat

Sumbarpos.com – Keindahan alam kerap menjadi inspirasi bagi arsitektur dalam mendesain bangunan. Baik untuk memilih bahan bangunan yang ramah lingkungan untuk pembangunan, sampai dengan bentuk lanskap yang menyerupai flora dan fauna.

Hal ini disebut sebagai biomimicry, yang menggambarkan sebuah fauna ke dalam bentuk arsitektur. Dinukil dari inhabitat.com dan Rumah.com, berikut ini enam proyek arsitektur yang dibangun menyerupai hewan seperti ditulis Kamis (4/2/2016)

Cangkang kerang telah menjadi inspirasi pembangunan beberapa gedung di Monte Carlo, Jepang dan Meksiko. Namun bentuk ini masih jarang diadaptasi untuk rumah. Inilah yang membuat seorang arsitek bernama Javier Senosiain mendesain rumahnya mirip kerang.

Rumah ini dilengkapi oleh pintu kaca, anak tangga berbentuk spiral yang dibangun di atas ruang tamu. Hasilnya, sebuah rumah cantik yang menarik untuk ditempati.

Institute Computational Design (ICD) dan Institute of Building Structures and Structural Design (ITKE) di Universitas Stuttgart telah menciptakan paviliun yang mengeksplor biomimikri.

Pada 2014, kampus ini memiliki struktur yang terbuat dari serat karbon dan kaca terinspirasi dari bentuk kumbang. Geometri bangunan ini dibalut oleh cangkang dua lapis yang dibangun dengan tujuan efisiensi pembangunan.

Di pusat perbelanjaan dan restoran area Zhuhai, China, desainer RMJM membangun menara setinggi 330 kaki yang bentuknya mirip seperti ikan raksasa melompat keluar dari delta sungai Pearl. Bangunan ini dilengkapi oleh panel alumunium berlubang untuk melindungi struktur dari matahari.

Bentuk ikan melompat ini berusaha melambangkan pertumbuhan yang cepat serta kemakmuran Zhuhai. Pengunjung dapat melihat secara jelas bentuk bangunan ini dari lantai teras atas observasi.

Desainer visioner Vincent Callebaut memiliki imajinasi yang fantantis dalam membangunan sebuah bangunan. Setelah membangun konsep taman vertikal berbentuk capung di New York, kini ia merencanakan sebuah taman berbentuk ikan paus yang mengapung melalui sungai di dunia, serta bisa membersihkan air selagi berenang.

Ekosistem mandiri ini dibantu oleh kekuatan panel surya dan turbin hidro yang dibangun untuk taman biofiltrasi.

Ternyata museum prasejarah bisa terinspirasi dari bentuk mahluk merayap kuno seperti ular. Namun daya tarik dari bangunan ini juga semakin bertambah dengan adanya lapisan krom yang futuristik. Dilengkapi dengan dinding ganda untuk mengatur suhu interior, Pada malam harinya, cahaya bersinar keluar melalui pori-pori logam ular.

Model arsitektur tak biasa lainnya juga bisa kita lihat dari jembatan Vietnam Han berikut ini. Tidak hanya dilengkapi oleh jembatan baja berbentuk naga terpanjang di dunia (545 kaki), bangunan ini juga memiliki 2.500 lampu LED, sehingga ada mahluk fiksi bersinar yang sesekali menyemburkan air dan bernapas api. (liputan6)

Tinggalkan Balasan