SUMBARPOS.COM(SPC), PADANG – Hari kelima, kondisi bayi kembar siam yang diberi nama Salma dan Salwa anak dari pasangan Nofiyandri dan Ramayani warga Padang Sarai, Lubuk Sikaping yang saat ini dirawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Djamil, Padang sudah mulai minum Air Susu Ibu (ASI) menggunakan slang.
penanganan bayi yang ditempatkan di ruangan NICU .1 itu terus dipantau perkembangannya oleh tim dokter. di bawah komado dokter spesialis anak konsultan Eny Yantri menggunakan peralatan canggih.
Nofiyandri mengaku hanya bisa pasrah dan menyerahkan yang terbaik kepada ahlinya yaitu dokter. Terkait bantuan yang diinformasikan sejumlah media ia mengatakan belum ada diterimanya.
Kondisi kedua bayi yang saat ini terus menunjukan perkembangan positif. Tim dokter RSUD M. Djamil mengkalim semua organ tubuh Salma dan Salwa berfungsi baik meski pada bagian jantungnya agak mengkhawatirkan.
“Setelah dilakukan pemeriksaan tahap awal, bagian jantung sangat krusial, ” kata Direktur M. Djamil Rose Dinda.
Lebih lanjut, ia menyebutkan pihak M. Djamil terus berkonsultasi dengan tenaga ahli agar Salma dan Salwa dapat tetap sehat dan selamat.
“Kita akan fasilitasi konsultan dan juga tenaga ahli karena kasus yang rumit ini baru yang pertama ditangani di rumah sakit ini, meski di tahun 2006 juga telah dilakukan pemisahan kasus yang hampir serupa, “ paparnya.
Terkait biaya dokter Rose Dinda menegaskan pihak keluarga tak perlu ragu dan perlu khawatir karena selain ditanggung BPJS kekurangan akan dibantu pihak rumah sakit.
Sementara itu kepala tim dokter Eny mengatakan hingga (hari ini.red) ia bersama tim telah melalui dan melakukan tindakan yang cukup rumit.
“Kalau dalam ilmu kedokteran, sejatinya dalam hal pemisahan atau operasi yang baik itu dilakukan pada umur tiga hingga enam bulan. Karena butuh pemeriksaan intensif,” katanya. (adv)