SUMBARPOS.COM(SPC), SUMBAR – Saat ini, kondisi ruas jalan lintas Sumatera yang menghubungkan Provinsi Sumatera Barat dengan Provinsi Jambi tepatnya di kilometer 6 Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya terlihat sudah hancur dan dan tak layak lagi dilalui oleh kendaraan bermotor. Di ruas jalan tersebut terlihat ada enam titik jalan yang penuh dengan lubang besar menganga.
Selain itu, saat hujan lebat, lubang- lubang besar ini juga dipenuhi genangan air yang menyebabkan para pengendara sering terjerumus dan terjatuh, terutama para pengendara sepeda motor. Tentunya, kondisi tersebut sangat meresahkan masyarakat khusus pengguna jalan yang melewati jalan provinsi tersebut. Parahnya, kondisi buruknya jalan raya tersebut juga sudah berlangsung sangat lama.
Diperparah lagi dengan tidak adanya rambu – rambu peringatan kerusakan infrastruktur di sekitar lokasi itu. Menurut informasi yang berhasil dihimpun GoSumbar dari warga sekitar, di lokasi itu sudah sering terjadi kecelakaan lalu lintas. Bahkan menurut para warga pernah ada mobil yang mengalami pecah ban dan rusak di sana.
Salah seorang sopir bernama Anto asal Jambi yang di temui Rabu 12 April 2017 mengatakan, saya dan pengendara lain yang sudah sering bolak -balik di kawasan ini memang mesti hati-hati, karena kondisi jalan yang rusak parah ini. “Saya tadinya dari kota Muaro Bungo Jambi tujuan ke Kota Padang, tetapi di tengah perjalanan, mobil kami mengalami permasalahan serius karena terperosok ke dalam lubang. Sampai saat ini kendaraan kami masih diperbaiki.
Saya lihat kondisi seperti bukan di Pulau Punjung saja, saat saya melewati daerah Koto Baru kondisinya juga hampir sama, bahkan ruas jalan yang melewati jembatan juga terlihat berlubang. Kalau tidak segera diperbaiki tentu sangat rawan sekali dengan kecelakaan, tuturnya. Hal senada juga disampaikan Andi warga Sungai Kambut, Kecamatan Pulau Punjung, menurutnya kondisi jalan yang rusak parah dan berlubang di kilometer enam Pulau Punjung sudah berlangsung lama.
Namun, dari pemerintah atau instansi terkait tak kunjung melakukan perbaikan. Akibat jalan berlubang ini, sudah sering pengguna kendaraan khusus sepeda motor yang mengalami kecelakaan. Acapkali mobil atau truk dan bus mengalami rusak atau pecah ban saat melewati jalan tersebut.
Kami berharap kepada pemerintah kabupaten ataupun provinsi dan instansi terkait untuk segera memperbaiki ruas jalan tersebut. Karena kalau ini ditunda-tunda dan tidak segera diperbaiki, akan menimbulkan masalah yang lebih banyak lagi. Korban jiwa dan kerugian materi akan terus berulang jika jalan berlubang tersebut tak kunjung diperbaiki, tandasnya.(adv)