SUMBARPOS.COM(SPC), Padang – Masyarakat dari berbagai kalangan di Kota Padang, Sumatera Barat mengharapkan pemerintah mengenalkan berbagai bidang programnya sejak usia dini guna mencapai tujuan yang maksimal.
“Program pengelolaan sampah akan berhasil bila ditanamkan sejak usia dini, sebab akan menjadi sebuah kebiasaan,” kata pengamat bidang lingkungan hidup dari Universitas Andalas (Unand) Padang, Dr Ardinis Arbain di Padang.
Ia menerangkan karena dikenalkan dari dini tentu materinya disesuaikan dan secara bertahap pada setiap kelasnya.
Misal saat tingkat TK, guru mengajarkan tidak menyobek kertas atau mengumpulkan bungkus kue jajan lalu pada SD mengajarkan cara membuang sampah yang baik.
Saat SMP mulai diajarkan memilih dan memilah sampah, termasuk membersihkan kelas, kamar mandi dan lingkungan sekitarnya kemudian diperkuat saat SMA.
Adanya program Adiwiyata sebenarnya bisa menjadi motivasi ke arah itu, tinggal saja mengubah persepsi guru dan sekolah bukan hanya orientasi lomba.
“Dengan ada kebiasaan seperti itu tentu siswa tersebut akan melakukan tindakan tersebut ketika dewasa kelak,” katanya.
Ia berharap ini menjadi peta pemerintah dalam mencanangkan program tentang pengelolaan sampah dan kebersihan lingkungannya.
Pengamat bidang politik pemerintahan dari Unand Padang, Dr Asrinaldi mengatakan program bela negara perlu ditanamkan sejak dini.
Sebab, katanya dengan memberikan pengenalan tentang Pancasila, UUD 1945 atau lambang negara generasi muda akan biasa setelah dewasa.
Program secara berjenjang ini akan lebih tepat sasaran, sebagaimana produk sumber daya manusia sebelum masa reformasi yang dinilai sukses.
Kemudian pakar sejarah Unand Padang lainnya, Prof Gusti Asnan juga berharap program pengenalan sejarah dan budaya dapat dikenalkan dari usia dasar.
Dengan begitu, katanya siswa dapat mengenal sejarah bangsanya yang berdampak pada tekad dan idealisme dalam kehidupannya.
Hal ini juga kata dia dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan karena memiliki bangsa dan negara dengan perjuangan yang sama.
Senada hal tersebut Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah mendorong pemerintah pusat melakukan penguatan program tersebut sejak dini.
Ia mencontohkan di Padang, pihaknya telah memulai program hafal Quran dari usia TK, SD dan seterusnya, bahkan ada hadiah untuk memotivasi prestasinya.
Selain itu bila program sejak dini ini dicanangkan akan membantu penghasilan sumber daya manusia berkualitas saat mendapatkan bonus demografi pada 2040. (adv)