Minat Masyarakat Berkurang, Penjualan Batu Akik Menurun

Lifestyle123 Dilihat

Sumbarpos.com – Minat masyarakat pada batu akik kini sudah menurun. Hal itu menyebabkan penjualan batu akik di Padang menurun dan berakibat pada pendapatan para pengrajin.

“Sudah delapan bulan ini pendapatan kami menurun, biasanya pembeli batu akik semua kalangan, sekarang hanya orang-orang yang benar-benar hobi batu yang membeli. Sejak sepinya pembeli, banyak pengrajin dan pedagang batu akik yang gulung tikar. Biasanya pendapatan kami Rp5 juta sampai Rp10 juta per hari, sedangkan sekarang paling banyak hanya mencapai Rp300 ribu per hari dan paling sedikit Rp150 ribu per hari,” kata Jeelvi, perajin batu akik di Padang, Kamis.

Sama halnya dengan Jamaludin (65), pengrajin batu akik mengatakan minat masyarakat untuk membeli batu akik menurun sehingga pemasukan para pengrajin berkurang. Menurutnya, batu akik adalah kekayaan alam nusantara yang patut dibudidayakan. Karena itu dia akan tetap menjadi pengrajin batu akik walaupun peminatnya berkurang.

“Saya sudah lama menjadi pengrajin batu akik dan tidak akan meninggalkan profesi ini, walaupun peminatnya sudah berkurang. Saya menjadi pengrajin batu akik dari tahun 1971. Ini juga sudah menjadi hobi bagi saya. Selain itu, sekolah anak dan kebutuhan hidup sehari-hari saya dapat dari berjualan batu akik ini,” ungkapnya.

Banyak pembeli batu akik mengatakan, mereka juga sudah tidak minat lagi karena trennya sudah habis. Selain itu perekonomian saat ini memang sulit.

(AntaraSumbar)

 

 

Tinggalkan Balasan