SUMBARPOS.COM(SPC), PADANG – Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat mengupayakan secara konsisten membenahi sarana angkutan umum sebagai langkah menjamin keamanan dan kenyamanan transportasi warga.
“Saat ini pemerintah sedang bergerak pada penguatan pelayanan angkutan umum berbasis teknologi dan ramah lingkungan, namun angkutan lama tetap diarahkan lebih tertib,” kata Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Padang, Yudi Indra Syani di Padang, Jumat.
Dia menyebutkan pada 2017 pihaknya akan bergerak dalam penguatan pelayanan pada Trans Padang termasuk rencana penambahan koridor atau trayek yang saat ini baru satu.
Dalam perkembangannya pelayanan kepada penumpang di dalam maupun di luar akan ditingkatkan termasuk menginovasi sistim keamanannya.
Kemudian selain Trans Padang, angkutan kota masih jadi fokus pembenahan khususnya penyediaan terminal yang representatif, serta penertiban dalam mengangkut penumpang.
Terkait penyediaan terminal angkot ini pihaknya sudah menyiapkan di kawasan Pasar Raya Padang dengan tiga arah jurusan Utara, Selatan dan Timur.
Ke depan melalui provinsi akan dibangun terminal khusus angkutan antar kota dalam provinsi atau luar provinsi.
“Untuk angkot ini kami terus melakukan pembinaan kepada supir, termasuk penertiban tempat mengambil penumpang,” ujar dia.
Salah satunya melalui penghargaan sopir teladan atau terbaik yang digelar setiap tahun, gunanya memberikan motivasi kepada sopir untuk selalu disiplin dalam berkendara.
Selain itu melalui perusahaan penampung, pemerintah juga melakukan sosialisasi baik itu terkait izin, uji kelayakan, dan sebagainya.
“Untuk ojek dan travel kami terus berkoordinasi dengan pihak keamanan untuk menindak tegas yang ilegal,” kata dia.
Dalam hal ini juga dia mengatakan pihaknya rutin melakukan patroli untuk menindak tegas pelanggar lalu lintas kategori angkutan umum.
Sementara itu salah satu pegawai swasta di Padang, Puji Sari yang biasa menggunakan angkot meminta pemerintah segera menindak tegas kendaraan umum yang ugal-ugalan di jalan raya.
Dia mengatakan banyak sopir angkot membawa mobil dengan kecepatan tinggi dan tidak tertib mematuhi rambu lalu lintas.
“Hal ini membahayakan penumpang yang mengharapkan kenyamanan dan keamanan,” tambah dia. (adv)
