Pasar Dangung-Dangung Kotor

Kabar Sumbar496 Dilihat
SUMBAR POS.COM (EPC) PAYAKUMBUH–Pasar Dangung-Dangung Kecamatan Guguak terlihat kotor. Masalah K3 itu didapati Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi ketika melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar tradisional itu, Sabtu (16/7).

“Kita tidak ingin pasar ini terlihat kumuh dan semrawut. Saya minta instansi terkait Dinas Koperindag serius memperhatikan kondisi ini,” ungkap Irfendi di hadapan Ketua Bamus Nagari Guguak Fakhri Dt. Sumu dan anggota Bamus Indrawati dan Ef serta salahseorang pengelola pasar Dangung-Dangung An Kumbiru yang ikut mendampingi  meninjau ke pasar itu.

Dikatakan, kesan buruk yang ditampilkan pasar itu dapat menimbulkan citra tidak bagus terhadap pasar tersebut. Karenanya, ke depan pasar tradisional ini harus benar-benar terkelola dan tertata dengan baik.

“Saya minta Dinas Koperindag selaku instansi terkait segera membenahi K3 pasar tersebut. Jangan sampai dalam perkembangannya pasar-pasar itu menjadi sepi karena ditinggalkan oleh pengunjung yang enggan berkunjung karena pusat keramaian tersebut kumuh,” ingat Irfendi.

Irfendi berharap, ke depan pasar tradisional ini semakin berkembang dan memberikan dampak positif terhadap peningkatan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja bagi masyarakat. Untuk itu, berbagai pihak perlu bersinergi membenahinya.

Tak hanya pemerintah, ucapnya, pembenahan pasar ini juga juga menuntut peran serta masyarakat, pengelola pasar serta para pedagang. Peran aktif itu setidaknya dengan bertindak tidak membuang sampah sembarangan.

“Kita harus bisa menjadikan pasar ini sebagai tempat belanja yang nyaman. Sebab, tempat transaksi jual beli ini menyangkut hajat masyarakat banyak,” papar putera Koto Tangah Simalanggang itu.

            Menurut Irfendi, persoalan K3 pasar juga pernah disampaikan Menteri PMK Puan Mahari ketika meresmikan pasar Sarilamak beberapa waktu lampau. Intinya, ibu menteri menghimbau untuk menjaga kebersihan pasar agar pedagang dan pengunjung merasa nyaman.

 “Sesuai himbauan  Ibu Menteri PMK Puan Mahari di Sarilamak beberapa waktu lampau, kita harus mampu menciptakan suasana pasar tradisional aman dan nyaman. Sehingga pasar tradisional ini tetap eksis di tengah persaingan yang kian ketat,” ulang Irfendi.***

(GO SUMBAR)

Tinggalkan Balasan