SUMBARPOS.COM(SPC),SIJUNJUNG – Ratusan orang dari daerah Muaro Gambok, Pasar Jum’at dan Jorong Pamatang Panjang, Kecamatan Sijunjung mendatangi Mapolres Sijunjung, Selasa (26/7) sekitar pukul 13.40 Wib. Massa menuntut oknum anggota lantas bertanggungjawab atas tewasnya seorang warga akibat sikap arogansi polisi saat melakukan razia.
Informasi yang diperoleh GoSumbar, aksi massa itu dipicu sikap oknum polisi lalu lintas yang diduga menendang seorang pengedara motor yang sengaja menghindari razia, Pengendara motor yang tewas bernama Alah Wahyudi (15).
Massa yang mulai beringas berupaya masuk Mapolres, akibatnya terjadi korban luka luka, kaca jendela Mapolres hancur berantakan dan sejumlah mobil polisi dirusak.
Saat dikonfirmasi GoSumbar, Kasat Lantas Polres Sijunjung AKP Alkhadri membantah informasi tersebut dan menilai berita yang berkembang memojokan jajarannya. Dijelaskan Alkhadri, jajarannya sudah bertindak sesuai prosedural.
“Tidak betul ada anggota saya menendang pengendara motor. Informasinya, korban memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi karena takut menghadapi petugas yang sedang razia. Maklum si pengendara berusia dibawah umur,” ungkap Alkhadri.
Dikatakan Alkhadri, korban tidak siap menghadapi anggota. Anak dibawah umur tentu belum memiliki SIM dan surat kelengkapan kendaraan lainnya. “Kemungkinan pengendara juga tidak memakai helm,” jelasnya.
Alkhadri mengakui pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. (TKP). Ditegaskannya, kalau memang ada oknum anggotanya yang menendang pengendara hingga tewas pihak kepolisian siap mengusut kasus tersebut.