SUMBARPOS.COM, PEKANBARU, RIAU – Bank Riau Kepri (BRK) siap menyukseskan program prioritas kedaulatan pangan Kabupaten Kampar melalui Corporate Social Responsibility (CSR).
Hal itu dilakukan agar beberapa program dalam 100 hari kerja Pj Bupati Kampar, salah satu program utamanya Priorotas Kedaulatan Pangan Kabupaten Kampar dalam Komoditi padi berkelanjutan dapat terlaksana dengan baik.
Direktur Utama (Dirut) PT BRK, Andi Buchari dan Direktur Dana dan Jasa MA Suharto, menyampaikan komitmen akan membatu program tersebut melalui bantuan Dana CSR saat beraudiensi dengan Pj Bupati Kampar Kamsol yang dilaksanakan di ruang kerja Bupati Kampar, Selasa (19/7/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Pj.Bupati Kampar untuk sementara mengharapkan kerja sama dengan BRK agar gerak cepat program keladaulatan pangan kampar untuk menghasilkan beras merk Cap Ulu Kasok dapat dilaksanakan dengan baik.
Untuk diketahui, dalam program ini dalam tahap awal pemda Kampar bersama Perusahaan PT Kampar Agro Sejahtera yang merupakan gabungan dari Koperasi Petani dan Koperasi ASN. Untuk tahap awal, program ini akan mengolah sawah lebih kurang 200 hektar wilaya Bangkinang.
Direktur Utama PT. Bank Riau Kepri Andi Buchari yang didampingi oleh MA Suharto Direktur Dana dan Jasa mengatakan bahwa ini merupakan silaturrahmi pertama kami sekaligus perkenalan dengan selaku pemegang saham.
“Kami siap bersinergi dengan seluruh para pemegang saham untuk kemajuan PT. Bank Riau Kepri terkhusus dalam mendukung program 100 hari kerja Pj Bupati Kampar Didampingi Kepala Kantor Cabang BRK Bangkinang M Zamroni Fathoni. Karena itu, kita meminta daftar kebutuhan agar hal ini bisa cepat diproses,” ungkap Andi.
Gubernur Kepri: Serapan Pinjaman UMKM di Bank Riau Kepri Capai Rp10 miliar
Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menyebut serapan pinjaman modal UMKM tanpa bunga di perbankan daerah, Bank Riau Kepri (BRK) ,sudah mencapai Rp10 miliar hingga semester I tahun 2022.
“Informasi dari dinas terkait, ada sekitar 500 lebih pelaku UMKM yang telah mengakses pinjaman lunak tersebut,” kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Riau, beberapa waktu lalu.
Ia terus mendorong pelaku UMKM lainnya memanfaatkan pinjaman modal itu guna membantu mengembangkan usahanya, sehingga diharapkan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat di tengah kondisi pandemi COVID-19.
Menurutnya, total pinjaman modal UMKM yang disiapkan BRK pada tahun 2022 sebesar Rp30 miliar.
Pelaku UMKM hanya perlu membayar dana pinjaman pokok, sementara bunganya ditanggung penuh Pemprov Kepri melalui kerja sama yang dibangun bersama BRK sejak tahun 2021.
“Tahun ini Pemprov Kepri menganggarkan sebesar Rp1,5 miliar untuk menanggung biaya bunga pinjaman pelaku UMKM di BRK,” ungkap Ansar.
Ansar memastikan akan menambah porsi anggaran itu di APBD Perubahan 2022, apabila antusiasme pelaku UMKM dalam hal meminjam modal di BRK semakin bertambah.
Ia mengutarakan sejauh ini animo pelaku UMKM meminjam modal di BRK masih rendah, salah satunya ditengarai persyaratan administrasi yang belum lengkap.
Diakuinya, mekanisme peminjaman modal di perbankan memang sedikit rumit, karena jika program ini gagal akan menjadi tanggung jawab pihak bank selaku pemberi pinjaman.
“Makanya, para pelaku UMKM harus segera melengkapi persyaratan pinjaman sesuai prosedur perbankan,” katanya.(Adv)