SUMBARPOS.COM(SPC), PADANG – Aktivitas penambangan ilegal diduga masih terdapat di delapan kabupaten dan kota di Sumbar. Untuk menertibkannya, Dinas Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Pol PP Damkar) Sumbar dikerahkan.
Dari data Dinas Pol PP dan Damkar, daerah yang paling banyak aktifitas ilegal tersebut yakni Pasaman Barat, Agam, Pasaman, Padang Pariaman, Solok Selatan, Sijunjung dan Dharmasraya.
Penambangan ilegal itu menggali mineral beragam, seperti tambang galian C, emas dan lainnya. Rata-rata telah menyebabkan kerusakan lingkungan sangat membahayakan.
“Saat ini kita sedang membentuk tim dalam melakukan penertiban. Tim itu nantinya terdiri dari TNI, Polri, Polisi Kehutanan, ESDM dan instansi terkait lainnya,” sebut Kepala Dinas Pol PP dan Damkar Sumbar Zul Aliman.
Pihaknya telah memetakan daerah yang dijadikan sebagai target operasi tim nantinya. Operasi itu dilakukan karena kerusakan lingkungan yang terjadi karena tambang itu sudah masuk level membahayakan.
“Yang rusak itu awasan hutan, daerah KSDA, jalan kabupaten, termasuk hutan lindung dan kami sudah punya peta daerah mana tambang ilegal beroperasi,” lanjutnya. (adv)
