Sumbarpos.com – Usai bencana di Paris, ibukota Prancis, banyak negara yang mulai waspada dengan ISIS seperti Singapura, Malaysia hingga Jepang. Organisasi ekstrimis itu bahkan sudah memiliki serangkaian negara sebagai target selanjutnya. Apakah ISIS akan memilih Indonesia sebagai targetnya juga?
Menanggapi ancaman ISIS, Wawan Hari, pengamat intelijen menghimbau agar Indonesia selalu waspada dengan ancaman yang dikeluarkan oleh ISIS.
“Kalau dari isinya, ISIS sudah terang-terangan memberi tantangan. ISIS pernah nantang Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Polri, Densus 88 dan Banser. Ini jelas bukan sekedar ancaman karena secara nyata ada banyak teror yang terjadi. Saat ini mereka sedang cari celah dan berupaya untuk masuk menyerang. Kita harus antisipasi seperti di Poso dan Bima,” ungkap Wawan.
Menurutnya, konflik yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia bisa menjadi celah ISIS untuk masuk dan bersembunyi sebelum akhirnya melakukan penyerangan.
“Saatnya kita lebih mencintai NKRI. Aparat kepolisian dan TNI jangan lengah, yang penting kita harus waspada dan meningkatkan keamanan,” lanjut Wawan.
Berbeda dengan Indonesia, Jepang benar-benar memperketat penjagaan terhadap Kedutaan mereka di berbagai negara seperti di Malaysia, Bosnia-Herzegovina, dan Indonesia. Langkah ini dilakukan karena militan ISIS sempat mengancam bakal menyerang obyek diplomatik Jepang di luar negeri.
Ancaman ISIS itu muncul dalam sebuah artikel di situs Dabiq, media internal para pejuang khilafah yang menuliskan jika ISIS ingin membuat gentar 70 negara salibis dan kafir dunia yang menjadi mitra Amerika Serikat, termasuk Jepang.
(Kapanlagi)
