SUMBARPOS.COM (SPC), PADANG – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ketaping, Sumatera Barat (Sumbar) mengingatkan agar masyarakat dan pemangku kepentingan mewaspadai terjadinya kebakaran lahan pada sejumlah wilayah ditinjau dari parameter cuaca.
Karena curah hujan yang sudah mulai menurun lima hari terakhir serta kelembapan udara mencapai 50 persen dan suhu pada siang hari 34 derajat celcius menyebabkan rawan terjadi kebakaran lahan dan hutan, kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Ketaping, Budi Iman Samiaji di Padang, Rabu.
Ia menyebutkan daerah yang rawan terjadi kebakaran lahan di Kabupaten Limapuluh Kota bagian timur dengan tingkat pengendalian yang tidak sulit.
Kemudian sebagian Sijunjung, sebagian Sawahlunto, Pesisir Selatan bagian Tengah dan Timur, serta Solok Selatan bagian Timur, kata dia.
Sebelumnya Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno mengingatkan masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar dan sanksi pidana telah menunggu warga yang melanggar.
“Silahkan membuka lahan, tetapi jangan dengan cara membakar, karena rentan mengakibatkan kebakaran, kalau terjadi bisa terjerat kasus pidana,” katanya.
Sementara aparat penegak hukum menyatakan akan menindak tegas pelaku pembakaran kawasan hutan dengan unsur kesengajaan di wilayah Kabupaten Sijunjung.
Kapolres Sijunjung, AKBP Dody Pribadi mengatakan pihaknya akan menindak tegas sesuai dengan aturan hukum, siapa saja yang terbukti secara sah dan sengaja melakukan pembakaran lahan dan hutan.
“Pembakaran lahan tergolong kejahatan luar biasa karena dapat menimbulkan dampak secara luas bagi masyarakat,” katanya.
Guna mengantisipasi pembakaran lahan, ia mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan di lingkungan tentang antisipasi kebakaran hutan, bersama Kamtibmas, dan unsur Jorong, dan nagari untuk melakukan pemantauan.
Kami mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat dan pihak perusahaan, bersama-sama mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan, terang dia. (adv)